Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2025

Font Size: 
CINTA MENURUT AGUSTINUS DAN METODE PASTORAL PAUS FRANSISKUS DALAM KONTEKS KRISIS EKOLOGIS INDONESIA
Fransiskus Paskalis Firmanto Sado, Carlos Liat Sabon, Yakobus Hali Lein, Fransiskus A. Purwanto, SCJ

Last modified: 2025-10-17

Abstract


Pandangan Agustinus mengenai cinta bukan hanya sekedar suatu pandangan yang abstrak melainkan suatu tindakan yang konkret dalam kehidupan setiap hari. Fokus kajian utama dalam artikel ini adalah terarah pada dua ekologi ekologi yang terjadi belakangan ini yakni praktik penambangan di Raja Ampat dan pengerukan tanah di Blitar, yang menunjukkan kerusakan ekologi. Artikel ini menggunakan metode kajian kepustakaan dengan mengkaji pemikiran Agustinus mengenai cinta, ajaran Paus Fransiskus dalam Laudato Si dan menggunakan metode pendekatan yang diterapkannya yaitu “ Lihat, Hakim dan Bertindak.” Hasil analisis yang dikaji menafsirkan cinta ekologis yang menuntun manusia untuk memanfaatkan alam secara bijak dan tidak berlebihan. Kontribusi dari tulisan ini adalah menawarkan sebuah bentuk spiritualitas ekologi yang bersumber pada teologi cinta dalam pemikiran Agustinus dan dalam magisterium Paus Fransiskus, untuk menumbuhkan kesadaran bersama bersama masyarakat guna menciptakan dan menjaga kelestarian ciptaan serta keberlangsungannya dalam kesejahteraan hidup.

Keywords


Agustinus, Cinta, Ekologi, Laudato Si, Kesadaran