Last modified: 2025-10-17
Abstract
Indonesia dikenal dengan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam. Masyarakat Indonesia menggunakan pengetahuan tradisional mereka dengan mengolah potensi kekayaan alam ini, salah satunya adalah dengan praktik menenun dengan bahan-bahan yang diambil dari alam. Praktik ini dilakukan sebagai bentuk integrasi ekologis yang ramah lingkungan pada pembuatan kain tenun. Pengolahan sumber daya alam sebagai bahan utama dalam pembuatan kain tenun Ende – Lio dihadapkan dengan ketimpangan masalah yang terjadi. Masyarakat kurang mendaptkan edukasi yang memadai tentang nilai ekologis yang harus dipelihara. Fungsi pemerintahan dianggap kurang kooperatif terhadap masyarakat Ende-Lio baik formal maupun non-formal dalam menunjang pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk mengolah potensi alam yang ada, dalam pembuatan kain tenun yang ramah lingkungan. Penelitian ini mengunakan metode studi pustaka sebagai bahan literatur. Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini, ingin mengetahui sejauh mana praktik tenun sarung Ende-Lio telah menerapkan prinsip ramah lingkungan, menggali kendala yang berkaitan dengan bahan, keterampilan maupu faktor ekonomi masyarakat setempat, menganalisis tingkat pemahaman dan kesadaran ekologis pada kelompok penenun, serta menganalisis dampak positif terhadap penerapan prinsip ramah lingkungan bagi keberlangsungan potensi alam dan tradisi. Hasil kajian tersebut, menunjukkan bahwa alam menyediakan segalanya agar dapat dikelola oleh manusia, dengan pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dapat membangun kreativitas dari pengolahan sumber daya alam tersebut, timbal baliknya adalah manusia mempunyai tanggung jawab, untuk tetap mempertahankan keasrian alam yang menunjang aspek kehidupan manusia.