Penelitian ini akan memaparkan konsep ekologi budaya dalam membendung upaya penyeragaman budaya yang dialami generasi Z. Hal ini didasarkan pada realita bahwa persoalan generasi Z di dunia umumnya sama. Konsumerisme sebagai wajah yang mendominasi gaya hidup anak muda terutama generasi Z perlu disoroti. Solusi yang ditawarkan adalah penguatan budaya sebagai bagian dari konsep ekologi budaya yang ditawarkan Gereja Katolik melalui ensiklik Laudato Si. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode studi kepustakaan yakni mencari referensi yang relevan dengan tema yang diangkat. Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan dampak buruk dari penyeragaman terutama budaya konsumerisme dan peran budaya  dalam menyelesaikan persoalan generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara rendahnya pendidikan budaya dan  semakin kompleksnya persoalan generasi Z karena budaya yang seragam. Ekologi budaya mendesak untuk digaungkan agar keragaman dan keunikan dapat terjaga dan menjadi identitas yang menguatkan generasi Z menghadapi tantangan zaman.