Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2025

Font Size: 
REDISTRIBUSI SEBAGAI JALAN MENGATASI KETIDAKADILAN KAPITALISME BERDASARKAN PEMIKIRAN NANCY FRASER
Redemptus Lue Roma

Last modified: 2025-10-17

Abstract


Kapitalisme global kontemporer melahirkan berbagai persoalan sosial yang kompleks, mulai dari ketimpangan ekonomi yang semakin tajam, marginalisasi kelompok-kelompok tertentu, hingga memudarnya solidaritas sosial. Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemikiran Nancy Fraser tentang konsep redistribusi menawarkan kerangka teoretis yang relevan untuk memahami dan merespons ketidakadilan yang bersumber dari struktur kapitalisme. Penelitian ini bertujuan menjelaskan bagaimana konsep redistribusi Fraser dapat digunakan sebagai kerangka kritis dalam menganalisis ketidakadilan ekonomi, serta bagaimana konsep ini berkaitan dengan tuntutan pengakuan identitas (recognition) dan representasi politik (representation) dalam kerangka keadilan sosial yang komprehensif.

Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan analisis kritis terhadap pemikiran Fraser. Ada empat pertanyaan utama yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Pertama, bagaimana Fraser memaknai konsep redistribusi dalam kerangka teori keadilan? Kedua, bagaimana redistribusi dapat mengatasi ketidakadilan yang ditimbulkan kapitalisme? Ketiga, bagaimana hubungan antara redistribusi dengan pengakuan dan representasi dalam keadilan sosial? Keempat, apakah konsep redistribusi Fraser mampu menawarkan alternatif praktis yang relevan bagi masyarakat modern yang semakin kompleks? Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fraser memahami redistribusi sebagai upaya menata ulang struktur ekonomi yang mengakibatkan adanya ketidakadilan sistemik. Fraser mengembangkan teori keadilan tiga dimensi yang mengintegrasikan redistribusi ekonomi, pengakuan budaya, dan representasi politik sebagai prasyarat terciptanya keadilan sosial yang menyeluruh. Konsep redistribusi Fraser menjadi jembatan penting antara kritik ekonomi politik dan politik identitas, menunjukkan bahwa keadilan tidak dapat dicapai hanya melalui satu dimensi saja. Penelitian ini berkontribusi pada wacana kritis tentang keadilan sosial dengan menempatkan Fraser sebagai pemikir yang relevan dalam menjawab kompleksitas persoalan kapitalisme global dan menawarkan kerangka teoretis untuk transformasi sosial yang lebih adil.


Keywords


Kapitalisme, Keadilan, Keadilan sosial, Pengakuan, Redistribusi