Last modified: 2024-07-08
Abstract
Proses pengembangan efikasi diri pada anak membutuhkan dorongan dan keterlibatan dari lingkungan terdekatnya, terutama keluarga. Keluarga dianggap sebagai lingkungan pendidikan utama dan pertama bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh keterlibatan orang tua terhadap efikasi diri anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif asosiatif. Data dikumpulkan pada bulan Maret hingga Mei 2024 melalui penyebaran kuesioner. Sampel dipilih dengan teknik simple random sampling di salah satu sekolah negeri di Jakarta dengan melibatkan 140 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua memiliki pengaruh signifikan terhadap efikasi diri anak. Keterlibatan orang tua dapat menjelaskan efikasi diri anak sebesar 27,6%. Hubungan erat antara keterlibatan orang tua dan pengembangan efikasi diri berada pada kategori tinggi, sehingga keterlibatan dapat meningkatkan kepercayaan, kemandirian, dan prestasi siswa. Oleh karena itu, orang tua perlu meningkatkan keterlibatan diri dalam pendidikan anak secara lebih terstruktur dan konsisten. Dukungan yang diberikan sebaiknya tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga mencakup dukungan emosional yang dapat membantu anak merasa lebih percaya diri terhadap kemampuannya. Dengan demikian, semakin tinggi keterlibatan orang tua, semakin tinggi pula efikasi diri anak. Kata kunci: efikasi diri, kemampuan anak, keterlibatan orang tua.