Last modified: 2024-07-19
Abstract
Quarter Life Crisis (QLC) merupakan periode transisiyang penuh dengan kebingungan dan ketidakpastian bagi individu di usia muda dewasa. Patah hati, sebagaisalah satu pengalaman emosional yang umum, dapatmemperparah kondisi QLC dan memberikan dampakpsikologis yang signifikan. Jurnal ini bertujuan untukmeneliti dampak psikologis patah hati pada QLC dariperspektif neurosains dan strategi penanganannya.Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengkaji literaturterkait QLC, patah hati, dan neurosains. Patah hatidapat memicu respons stres yang kuat di otak, memicupelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.Pemahaman tentang mekanisme neurosains yang mendasari dampak patah hati dapat membantu dalammengembangkan strategi penanganan yang efektif. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan emosional, seperti kecemasan, depresi, dan gangguantidur. Selain itu, patah hati dapat mengganggu fungsikognitif dan pengambilan keputusan. Patah hati dapatmemperparah QLC dan memberikan dampakpsikologis yang signifikan. Pemahaman tentangmekanisme neurosains dan strategi penanganan yang tepat dapat membantu individu dalam mengatasi QLC dan patah hati.