Last modified: 2024-08-01
Abstract
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk melihat keterbatasan inklusivitas akses pengetahuan terhadap kelompok disabilitas yang diceritakan dalam novel Hunchback karya Saou Ichikawa (2023). Lebih lanjut artikel ini akan melihat usaha-usaha inklusivitas yang dapat dilakukan dari sudut pandang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan oleh PBB yang difokuskan kepada poin TPB khususnya TPB 4 Pendidikan Berkualitas, TPB 10 Berkurangnya Kesenjangan dan TPB 11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan. Tokoh utama dalam novel Hunchback diceritakan berprofesi sebagai penulis artikel internet yang mengidap penyakit Myotubular Myopathy, yang membuat tokoh utama tidak dapat berkegiatan seperti orang normal lainnya. Metode yang digunakan untuk meneliti artikel ini adalah metode diskursus sastra yang kemudian akan dihubungkan dengan tujuan TPB. Kemudian dari data yang muncul dalam teks sastra akan ditelaah menggunakan kajian wacana yang berfokus kepada usaha inklusivitas akses pengetahuan untuk difabel. Hasil analisis yang didapat adalah: 1) Digitalisasi buku yang sudah dicetak atau buku baru perlu lebih digencarkan; 2) Penyediaan alat baca untuk disabilitas masih belum memadai; dan 3) Perspektif orang sekitar tentang perkembangan kognitif disabilitas masih dipandang dengan sebelah mata. Tiga temuan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan pembuatan kebijakan akses pengetahuan yang bersifat mengurangi kesenjangan difabel sesuai dengan semangat TPB. Artikel ini diharapkan dapat menjadi bagian dari salah satu usaha analisis TPB yang dikaji dengan objek material karya sastra.