Masa perkuliahan merupakan masa di mana mahasiswa mendapat tekanan dan tuntutan, dari berbagai tekanan dan tuntutan tersebut pada akhirnya dapat berpotensi menimbulkan permasalahan psikologis bagi mahasiswa. Gangguan psikologis yang umum dialami oleh mahasiswa di antaranya adalah depresi, kecemasan, dan stres. Munculnya gangguan-gangguan ini dapat dipengaruhi oleh adanya kondisi kepribadian, yaitu neuroticism sebagai salah satu tipe kepribadian dalam big five yang berkebalikan dengan kestabilan emosi. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan antara depresi, kecemasan, dan stres dengan kestabilan emosi pada mahasiswa. Menggunakan instrumen penelitian DASS dan TIPI. Partisipan pada penelitian ini merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan Sarjana di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dengan sampel penelitian sebanyak 503. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi bivariate dan korelasi parsial dengan SPSS versi 25. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tipe kepribadian kestabilan emosi/neuroticism dengan depresi, kecemasan, dan stres. Kemudian implikasi penelitian ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor risiko seperti tipe kepribadian tertentu terhadap depresi, kecemasan, dan stress, sehingga instansi pendidikan dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan mental pada siswa/mahasiswa dengan membuat program, seperti konseling dan pengadaan webinar/talkshow terkait kesehatan mental.