Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memengaruhi kinerja sains siswa Indonesia menggunakan data PISA 2022 terbaru. Regresi linear multivariat digunakan untuk menganalisis variabel-variabel tersebut, dengan skor sains PISA, yang direpresentasikan oleh nilai pertama yang masuk akal, sebagai variabel dependen. Variabel independen utama yang diteliti adalah kepemilikan TIK di rumah. Variabel kontrol meliputi usia siswa, jenis kelamin, dukungan keluarga, dan indeks status ekonomi, sosial, dan budaya (ESCS). Temuan menunjukkan bahwa memiliki TIK di rumah secara signifikan mempengaruhi kinerja sains siswa Indonesia. Penemuan ini dapat mendorong para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses rumah tangga terhadap sumber daya TIK, potensial melalui subsidi atau program pendidikan. Inisiatif tersebut dapat mendorong integrasi alat dan strategi TIK dalam praktik pengajaran, sehingga meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar dalam sains. Selain itu, penelitian ini mengontrol faktor ESCS, yang menunjukkan pengaruhnya terhadap kinerja sains. Para pembuat kebijakan dan pendidik mungkin perlu mengatasi disparitas sosial-ekonomi yang lebih luas untuk memastikan akses yang adil terhadap TIK dan peluang pendidikan. Selain itu, karena penelitian ini menggunakan data PISA, hal ini menyoroti peluang bagi Indonesia untuk belajar dari atau berkolaborasi dengan negara-negara lain yang telah berhasil mengintegrasikan TIK dalam sistem pendidikan mereka.