Last modified: 2024-09-17
Abstract
Rendahnya keterampilan berpikir kritis peserta didik Indonesia merupakan persoalan penting untuk diselesaikan. Ethno-STEM merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan elemen kearifan lokal dengan elemen STEM dengan berpotensi dalam meningkatkan keterampilan abad 21 diantaranya adalah berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana potensi penerapan ethno-STEM dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis, bagaimana bentuk pengintegrasian ethno-STEM dalam pembelajaran dan memetakan topik kearifan lokal yang digunakan dalam pendekatan ethno-STEM. Metode penelitian menggunakan tinjauan literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis penelitian relevan yang terbit pada rentang 2019-2024. Pencarian komprehensif menggunakan Publish or Perish (PoP) menghasilkan 110 artikel dengan kata kunci ethno-STEM, berpikir kritis, dan pembelajaran IPA yang bersumber dari google scholar, DOAJ, dan website jurnal. Hasil penyaringan diperoleh 12 artikel memuat informasi relevan terkait tujuan penelitian. Temuan menunjukan bahwa topik kearifan lokal yang diintegrasikan pada pendekatan ethno-STEM beragam, mencakup pengetahuan lokal terkait pengobatan, pengolahan makanan dan pertukangan, cerita rakyat, serta budaya lokal seperti permainan tradisional. Bentuk penerapan ethno-STEM dalam pembelajaran IPA terintegrasi pada model pembelajaran sebanyak 33%, bahan ajar sebanyak 42%, dan pendekatan pembelajaran sebanyak 25%. Potensi ethno-STEM dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis ditunjukan dengan kategori meningkat sebanyak 17%, meningkat dengan cukup efektif sebanyak 8%, meningkat dengan efektif sebanyak 67%, dan meningkat dengan sangat efektif sebanyak 8%.