Belakangan ini mulai muncul isu terkait singularitas teknologi sebagai hasil dari perkembangan teknologi yang semakin pesat. Singularitas teknologi merupakan titik di mana teknologi mencapai perkembangan eksponensial sehingga potensi yang dimilikinya seolah tidak terbatas, hal ini secara khusus ditandai dengan perkembanganArtificial Intelligence (AI) yang pesat. Mengingat teknologi digunakan oleh manusia dalam berbagai hal, singularitas teknologi memberikan dampak yang besar terhadap berbagai bidang tidak terkecuali dalam praktek religius. Hal ini misalnya Gereja yang mengakomodasi ekaristi dengan sarana live streaming melalui kanal YouTube selama masa social-distancing ketika pandemi COVID-19 berlangsung. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, banyak hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan menjadi mudah untuk dibuat. Apa yang kemudian menjadi pertanyaan adalah sejauh apa praktek religius dapat memanfaatkan teknologi secara khusus AI dalam implementasinya? Bagaimana kemudian memahami potensi serta resiko yang kemudian muncul dalam penggunaannya? Pemahaman yang baik terhadap teknologi akan memunculkan pertimbangan ketat berkaitan dengan integrasi teknologi secara khusus dalam praktek religius. Dengan demikian perkembangan teknologi bukan hal yang mesti dijauhi melainkan dapat dimanfaatkan secara positif.

Lately, there has been a growing concern regarding the singularity of technology due to its rapid development. Singularity of technology occurs when technology experiences exponential growth, which has limitless potential. This phenomenon is marked by rapid development of Artificial Intelligence (AI). Given that technology plays a crucial role in various aspects of human life, the singularity of technology has a profound impact on numerous fields, including religious practices. For instance, churches accommodated the Eucharist through live streaming via YouTube Channels during the social distancing period of the COVID-19 pandemic. By now, technology makes many things which seem impossible to be done. This raises questions of how extensively religious practices can leverage AI technology in their implementation. It also prompts us to consider the potential benefits and risks associated with such utilization. A thorough understanding of technology leads to thoughtful consideration regarding its integration into religious practices. Consequently, technological development should not be shunned but rather harnessed for positive purposes.