Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2023

Font Size: 
MODEL DIALOG AGAMA DALAM PEMIKIRAN GEORGE LINDBECK: SUMBANGAN BAGI DIALOG AGAMA-AGAMA DI INDONESIA
Iknasius Bayu Lesmana

Last modified: 2023-11-01

Abstract


Iknasius Bayu Lesmana (Mahasiswa S2, Filsafat Keilahian Sanata Dharma)

Indonesia memiliki keberagaman agama dan budaya. Masing-masing agama ini memiliki pandangan iman yang khas. Perbedaan ini kadang kala menjadi akar perdebatan antar umat, misalnya perdebatan mengenai doktrin agama dan kepercayaan. Sehingga sikap yang perlu dikembangkan adalah menjunjung persaudaraan dan kerukunan dalam sikap dialog. Model dialog George Lindbeck kiranya dapat membantu masyarakat dalam berdilog. Pendekatan barunya dikenal sebagai pendekatan kultural-linguistik.

Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontribusi model dialog George Lindbeck yang dihadapkan dengan realitas Indonesia. Teori kultural-linguistik yang digagas George Lindbeck mengundang semua orang untuk dapat melakukan dialog secara santai, sesuai dengan pandangan masing-masing, saling bertukar pengalaman, belajar, dan bekerja sama. Penulis akan menggunakan studi kepustakaan. Sumber utama dalam penulisan ini adalah tulisan George Lindbeck yaitu; buku The Nature of Doctrine: Religion and Theology in a Postliberal Age (1984).

Gagasan teologi dan dialog George Lindbeck ini sangat relevan bagi bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman kultural dan agama. George Lindbeck menggambarkan dialog ini seperti “kebijakan bertetangga yang baik”. Tugas utama seorang Kristiani yang sedang berdialog adalah menjelaskan dirinya sebagai umat Kristiani dengan baik dan mau memberi diri untuk mempelajari language game yang dimiliki mitra dialognya. Tujuannya adalah supaya setiap orang yang sedang menjalankan dialog itu terhindar dari kesalahpahaman. Cara dialog ini dapat meminimalisir perdebatan doktrin yang selama ini terjadi di Indonesia.

Kata Kunci: George Lindbeck, Keberagaman, Dialog Antar Agama, Kultural-Linguistik


Keywords


George Lindbeck, Keberagaman, Dialog Antar Agama, Kultural-Linguistik