Open Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2023

Font Size: 
Menuju Komunitas Kolaboratif: Implikasi Teori Intersubjektivitas Maurice Merleau-Ponty dalam Dilema Komunitas Religius Multikultural
Alvian Apriano

Last modified: 2023-11-01

Abstract


Artikel ini menyajikan bagaimana pemikiran filsafat secara praktis memberi kekuatan relasi bagi komunitas religius yang multikultur. Maurice Merleau-Ponty berbicara tentang intersubjektivitas yang manfaatnya begitu mengikat relasi antar-tubuh. Steven McCormack berbicara tentang pentingnya komunikasi interpersonal sebagai penguat relasi dalam komunitas. David W. McMillan dan David M. Chavis berbicara tentang pentingnya “rasa memiliki” dalam praksis berkomunitas. Fokus artikel ini berangkat dari sebuah pertanyaan, “Bagaimana individu dalam komunitas religius yang multikultural dapat berkolaborasi di tengah dilema-dilema yang ada?” Tentunya, kerangka berpikirnya dibangun dari teori filsafat intersubjek Merleau-Ponty. Hal ini akan mendorong kolaborasi dalam komunitas religius yang multikultur dan meninggalkan dilema-dilema primordial yang membatasi gerak langkah pengembangan komunitas di masa depan. Dengan menganalisis filsafat intersubjektivitas, kita ditawari kesempatan untuk mengubah relasi di masa lalu dan kemudian memaknainya secara baru untuk menuju komunitas kolaboratif di masa depan.


Keywords


filsafat intersubjek, dilema komunitas religius multikultur, komunikasi interpersonal, rasa memiliki, komunitas kolaboratif.