Abstract

Tu awu dapu is one of the traditions still lived by the Udi community, in Flores. This tradition has been lived by the indigenous people since before the entry of Christianity on the island of Flores. This tradition is a means for the Udi community to relate to the Transcendent. The purpose of this research is, first, to know the meaning of Tu Awu Dapu. Second, to explore the relationship between the Udi community and the Transcendent revealed in the Tu Awu Dapu tradition. The methods used to collect data are interviews with respondents five customary leaders as well as literature study. The results of this study show that the Tu Awu Dapu ritual is a ritual that is carried out to maintain the relationship between humans or the local community with Ngga'e Mbapo or what the Udi community calls The Transcendent. The relationship is carried out by delivering offerings to the ancestors and Ngga'e Mbapo. The purpose of delivering these offerings also has its own meaning, namely in the hope of obtaining safety from The Transcendent. This salvation comes through a bountiful harvest and being kept away from danger.

Keywords: Tu Awu Dapu, Ngga’e Mbapo, Salvation.

Abstrak

Tu awu dapu adalah salah satu tradisi yang masih dihidupi masyarakat Udi, di Flores. Tradisi ini sudah dihidupi Masyarakat adat sejak sebelum masuknya kekristenan di pulau Flores. Tradisi ini menjadi sarana bagi masyarakat Udi untuk berelasi dengan yang Transenden. Tujuan penelitian ini adalah, pertama, untuk mengetahui pengertian dari Tu Awu Dapu. Kedua, untuk mengeksplorasi relasi Masyarakat Udi dengan Yang Transenden yang terungkap dalam tradisi Tu Awu Dapu. Metode yang digunakan untuk menghimpun data adalah wawancara dengan responden lima ketua adat serta studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ritual Tu Awu Dapu merupakan sebuah ritual yang dilaksanakan untuk menjaga relasi antara manusia atau masyarakat setempat dengan Ngga’e Mbapo atau sebutan masyarakat Udi kepada Yang Transenden. Relasi yang dilakukan adalah dengan cara menghantarkan sesajian kepada leluhur dan Ngga’e Mbapo. Tujuan menghantarkan sesajian ini pun memiliki maksud tersendiri, yaitu dengan harapan agar dapat memperoleh keselamatan dari Yang Transenden. Keselamatan tersebut hadir melalui panenan yang berkecukupan dan dijauhkan dari marabahaya.

Kata kunci: Tu Awu Dapu, Ngga’e Mbapo, Keselamatan.