USD Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2024

Font Size: 
Resolusi Konflik dalam Perspektif Tahta Suci dan Al-Azhar: Studi Kasus Hubungan Muslim-Katolik di Indonesia dan Filipina
Hadza Min Fadhli Robby, Albert Christian

Last modified: 2024-10-11

Abstract


Riset ini mendiskusikan tentang perspektif Tahta Suci dan Al-Azhar tentang resolusi konflik. Seiring dengan partisipasi kedua lembaga keagamaan dalam Deklarasi Persaudaran Manusia, Tahta Suci dan Al-Azhar tentunya berpartisipasi aktif dalam banyak inisiatif untuk menyelesaikan konflik. Gagasan-gagasan Deklarasi Persaudaraan Manusia yang dijabarkan banyak berfokus tentang pentingnya membangun hubungan yang organik dan saling mendukung antara umat-umat beragama, utamanya antara umat Muslim dan umat Katolik. Dalam tataran nasional dan lokal, gagasan-gagasan tersebut mengejawantah dalam praktik yang bisa dirasakan efeknya oleh masyarakat setempat. Di dalam makalah ini, penulis mengambil studi kasus interaksi umat Muslim dan umat Katolik di wilayah-wilayah yang pernah mengalami konflik di Indonesia dan Filipina. Makalah ini mengkaji bagaimana wacana Deklarasi Persaudaraan Manusia diejawantah dalam konteks yang lebih praktikal. Dalam kasus interaksi umat Muslim dan umat Katolik di Ambon dan Mindanao, penulis melihat bahwa Deklarasi Persaudaraan Manusia mendorong upaya terjalinnya hubungan keagamaan yang lebih baik lagi antara kedua umat beragama. Melalui institusi lokal dan inisiatif masyarakat sipil, hubungan Muslim dan Katolik yang semulanya tercerai berai saat konflik menjadi tersambung kembali. Adanya guncangan dan gangguan keamanan, terutama di Filipina, sempat mengganggu inisiatif tersebut. Namun, kekuatan inisiatif masyarakat sipil yang dikuatkan oleh aparat membuat hubungan umat Muslim dan Katolik tetap terjalin hingga saat ini.



Keywords


Al-Azhar; Tahta Suci; Resolusi Konflik; Indonesia; Filipina

slot online slot gacor slot