Last modified: 2024-10-11
Abstract
Keberadaan ekologi di Indonesia merupakan salah satu diskursus yang patut dikaji dan dibahas dalam ruang publik atau privat. Esensi dan eksistensi ekologi di Indonesia merupakan nilai luhur (ultimate value) yang krusial dan penting dalam diskursus filsafat metafisika. Fokus diskursus penelitian ini adalah untuk mengkonfrontasikan pemikiran Heidegger terkait relasi eksistensial manusia (dasein) yang tidak terlepas dari lingkungan alam sekitarnya. Menyibak salah satu aspek nilai harmonisasi dan keteraturan, yaitu relasi dengan sesama manusia, dan alam serta ciptaan lain di bumi Indonesia ini. Dengan melihat realitas ekologi seperti ini manusia (Dasein) harus melihat secara menyeluruh pengaruh dan dampak yang akan terjadi di dua puluh lima tahun ke depan nanti. 1) Manusia (Dasein) terbangun dari tidur nyenyaknya atas belenggu “kenikmatan dan kepentingan”. 2) Dengan menyibak nilai esensi-eksistensi-ekologi-ekologi di Indonesia dan bagian dari “keutamaan manusia dan ciptaan lain” secara konsisten pemikiran Heidegger akan menghantarkan pada sebuah kesadaran dan tanggung jawab yang besar terhadap alam ini . 3) Manusia (dasein) yang peka terhadap alam diperoleh dari paradigma berpikir baik, paradigma berpikir yang baik membawa pada pengaaktulisasian yang baik; pengaktulisasian yang baik akan membawa manusia dan ciptaan lain pada keharmonisan, keindahan dan keteraturan yang baik.