Last modified: 2024-10-11
Abstract
Abstrak
Penulisan artikel ini berfokus pada Mengharmonisasikan Manusia dan Alam: Kajian Filsafat Relasionalitas Armada Riyanto atas Kejadian 2:6-16. Krisis ekologi yang terjadi saat ini disebabkan ulah manusia yang mengeksploitasi secara berlebihan, seperti pertambangan, deforestasi, limbah pabrik ke sungai dan sampah plastik. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah mengharmonisasikan alam dan manusia yang telah hancur akibat kurasakan ekologi. Temuannya adalah pertama, kesamaan kata 'Ādam אדם (Manusia) dengan kata אדמה Adamā (Tanah) sebagai relasi “Aku dan Realitas (Fenomena)” memberi pemahaman bahwa manusia berasal dari tanah. Merusak tanah berarti merusak diri sendiri. Kedua, Taman Eden (גַּן־עֶדֶן, Gan 'Eden) sebagai ruang subjektivitas yakni pengalaman eksistensial manusia pertama, dan ajaran Eco-Etika bagi manusia modern untuk bertindak sebagai subjek dalam ruang lingkupnya. Ketiga, pohon pengetahuan עֵץהַדַּעַת (Etz Hada'at) dan sungai sebagai ruang “Lifeworld” memiliki double makna. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan analisis deskriptif dan hermeneutika eksegesis.