Last modified: 2024-10-11
Abstract
Kajian filosofis secara historis berkiblat di Barat dengan terbentang tradisinya yang panjang sejak jaman Yunani Kuno hingga kontemporer. Sudah saatnya berpaling ke Timur untuk melihat gagasan jenius yang berkembang namun kurang dikenali dalam sejarah filsafat. Dalam tulisan ini saya berargumentasi bahwa Filsafat Perenial di Timur yang sejaman dengan Filsafat Abad Pertengahan atau Mediovale di Barat, tidak kalah menarik untuk didalami dan memberi sumbangsih besar pada tataran pemahaman maupun praktis. Filsafat Perenial dari Tradisi Islam ini akan coba dijelajahi lewat pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Sebagai sarjana terkemuka di bidang perenialisme, Nasr mengelaborasi gagasan-gagasan yang indah dalam Al-Quran dan tradisi sufisme Muslim dalam hubungannya dengan ekologi. Tulisan ini mengintroduksi pemikiran Nasr dan filsafat perennial yang dalam tataran etis-epistemologis bisa dipandang sebagai penyegaran wawasan filsafat Timur istimewanya dalam dunia Islam dan pada tataran praktis menawarkan solusi atas krisis ekologis yang melanda berbagai belahan dunia lantaran kian merebaknya sekularisme, antroposentrisme, liberalisme dan utamanya kapitalisme.