Last modified: 2024-10-14
Abstract
Kisah Yusuf dalam Kejadian 37 dan kisah kelahiran Yesus dalam Matius 1 berasal dari tradisi teologis yang berbeda. Kitab Kejadian ditulis dalam tradisi iman Yahudi kepada YHWH, sedangkan Injil Matius ditulis ribuan tahun kemudian, dalam tradisi iman kepada Yesus Kristus. Meski berbeda, kedua kisah ini menunjukkan sejumlah kesamaan leksikal, seperti nama Yusuf (Ιωσὴφ), istilah anak laki-laki (υιός), kata genesis (γενέσεις), dan motif mimpi. Persamaan ini mengindikasikan adanya hubungan intertekstual antara kedua kisah tersebut. Melalui pendekatan intertekstual yang dikemukakan oleh Geoffrey D. Miller, kajian ini akan meneliti hubungan antara kedua teks dengan berfokus pada peran pengarang dalam menciptakan keterkaitan literer. Metode studi kepustakaan digunakan untuk menganalisis kesamaan tersebut secara komprehensif. Kajian ini menunjukkan bahwa kesamaan antara kisah ini, tidak hanya bersifat literer tetapi juga memperlihatkan kesinambungan teologis. Pengarang Matius tampaknya menggunakan elemen naratif dari kisah Yusuf dalam Kejadian untuk memperkuat peran Yusuf dalam narasi kelahiran Yesus, serta menegaskan providensial Allah dalam rencana keselamatan. Kajian intertekstual atas kedua narasi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman iman Kristiani dan teologi alkitabiah.