USD Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2024

Font Size: 
Peranan Pendamping PIA dalam Memberikan Literasi Digital Kepada Anak The Role of PIA Mentors in Providing Digital Literacy to Children at St. Anthony of Padua Parish, Kotabaru-Anak di Paroki Santo Antonius Padua Kotabaru
Maria Hubertina Wullo, Ludia Rusten, Roberta Waya Herin, Yosef Maternus, Agustinus Setiyono, Cecilia Paulina Sianipar

Last modified: 2024-10-15

Abstract


Pada saat ini media digital memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya dalam berinteraksi. Akan tetapi media digital juga membawa dampak negatif, salah satu dampak yang dirasakan adalah pada anak-anak. Saat ini banyak kasus yang menimpa anak-anak dimana mereka cenderung menjadi dewasa sebelum waktunya, yang ditunjukan melalui sikap dan perilaku mereka. Hal ini disebabkan karena banyak hal dan informasi yang didapatkan anak melalui media digital. Maka dari itu, kajian ini bertujuan untuk mengetahui literasi digital seperti apa yang akan diberikan oleh fasilitator Pendampingan Iman Anak (PIA) kepada anak-anak yang didampingi. Dengan demikian, anak bisa tumbuh menjadi generasi yang bijak dalam menggunakan teknologi dan memiliki kesadaran sosial dalam menghadapi tantangan dunia digital. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara, yang dilakukan kepada para fasilitator PIA di Paroki Kotabaru. Hasil akhir dari penelitian ini sendiri adalah diketahuinya bentuk literasi digital yang cocok diberikan kepada anak-anak dalam PIA.

Currently, digital media provides many conveniences for users to interact. However, digital media also has negative impacts, one of the impacts that is felt is on children. Currently, there are many cases that happen to children where they tend to become mature before their time, which is shown through their attitudes and behavior. This is because children get many things and information through digital media. Therefore, this study aims to find out what kind of digital literacy will be provided by Child Faith Assistance (PIA) facilitators to the children they accompany. In this way, children can grow into a generation that is wise in using technology and has social awareness in facing the challenges of the digital world. This research uses qualitative research with an interview method, which was conducted with PIA facilitators in Kotabaru Parish. The final result of this research is that it is known what form of digital literacy is suitable to be given to children in PIA.

 


Keywords


Anak-anak, Literasi Digital, Pendamping PIA

slot online slot gacor slot