Last modified: 2024-10-15
Abstract
Abstract
This research is conducted to discover how far the discretion of Catholic Religion Education students of Sanata Dharma University Yogyakarta in utilizing social media affects the formation of encounter spaces offline. This research belongs to quantitative research, using a questionnaire as the research instrument. The quantitative approach helps the researchers in analyzing how Catholic Religion Education students utilize social media features to create social connections, share information, and build an offline community room on campus. The result of this research demonstrates that students’ discretion in using platforms, contents, and interactions in social media significantly affects the social interaction dynamics in the community. The deep and intimate discretion allows Catholic Religion Education students to build and create encounter spaces that are inclusive, diverse, and supportive of the learning process and build social relations among the students’ community. Additionally, this intimate discretion also brings the expectation of good communication in classroom dynamics and the learning process.
Keywords: Discretion, Encounter Rooms, Offline Community, Social Media.
Abstrak
Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengungkap sejauh mana dampak diskresi mahasiswa Pendidikan Keagamaan Katolik (Pendikkat), Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta, dalam memanfaatkan media sosial pada pembentukan ruang perjumpaan di dalam komunitas offline. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, berupa angket sebagai instrumen penelitian. Pendekatan kuantitatif membantu peneliti dalam menganalisis bagaimana mahasiswa Pendikkat dalam memanfaatkan fitur-fitur media sosial untuk menciptakan koneksi sosial, berbagi informasi, dan membangun ruang perjumpaan komunitas offline di Kampus Pendikkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskresi mahasiswa dalam menggunakan platform, konten, dan interaksi di media sosial secara signifikan mempengaruhi dinamika interaksi sosial dalam komunitas. Diskresi yang intim dan mendalam memungkinkan mahasiswa Pendikkat membangun dan menciptakan ruang-ruang perjumpaan yang inklusif, beragam, dan mendukung pembelajaran serta membangun hubungan sosial di antara komunitas mahasiswa. Selain itu, diskresi yang intim ini juga membawa harapan untuk terbentuknya komunikasi yang baik dalam dinamika belajar dan perkuliahan di kelas.
Kata kunci: Diskresi, Media Sosial, Komunitas Online, Ruang Perjumpaan.