Last modified: 2024-10-11
Abstract
Salah satu pokok teologi spiritualitas Paulus adalan kesatuan hidup dalam Kristus yang diungkan berulang kali lewat frase “dalam Kristus” (ἐν Χριστῷ). Kesatuan hidup dengan Yesus Kristus menunjukkan relasi yang intim dengan Kristus sebagai dasar untuk pewartaan iman kepada jemaat dan sarana membangun iman jemaat agar semakin menyatu dengan Kristus. Dia menyampaikan ajarannya bagaimana cara memperoleh keselamatan dan menjaga kesatuan umat dengan ungkapan kesatuan mereka dengan Yesus Kristus sendiri. Studi ini akan memakai metode historis kritis dalam meneliti teks 1 Korintus 4:8-21, didalamnya Paulus menggunakan frasa “dalam Kristus” (ἐν Χριστῷ) sebagai ungkapan dasar akan tugasnya untuk mewartakan Injil di Korintus. Analisa tentang kesatuan hidup dengan Kristus akan diaktualisasikan dalam model kepemimpinan Paus Fransiskus. Kehadiran Paus di 4 negara Asia Tenggara dan Asia Pasifik bulan September 2024 membuka mata banyak orang akan teladan hidupnya lewat nilai kesederhanaan dan kesucian yang dihidupinya sebagai buah dari iman kesatuannya yang intim dengan Tuhan. Sumbangan yang baru dari artikel ini adalah usaha mengekplorasi bagaimana model kepemimpinan Paus sebagai seorang pemimpin sekaligus pelayan mendapat inspirasinya dari spiritualitas Paulus yang melayani jemaatnya sampai tuntas karena kesatuan hidupnya dalam Yesus Kristus.