Last modified: 2024-10-11
Abstract
Gerakan ekumenisme merupakan gerakan yang memiliki tujuan untuk mempromosikan kesatuan, mendorong adanya dialog, dan kolaborasi antar gereja. Gerakan pekan doa sedunia menjadi kesadaran umat kristiani yang dimulai sejak tahun 1908. Pekan doa sedunia menjadi simbol adanya gerakan ekumenisme, perdamaian, persaudaraan, dan solidaritas di tengah masyarakat yang pluralistik. Salah satu wujud konkret yang dilakukan oleh Gereja Katolik di Paroki St. Maria Bunda Penasihat Wates adalah melaksanakan ibadat ekumene Pekan Doa Sedunia dan Gereja menjadi tempat pertemuan RT. Cara yang dilakukan merupakan wujud semangat kesatuan dan persatuan, tanpa adanya diskriminasi. Persatuan kasih dalam Kristus menghasilkan karya kasih kepada semua orang merupakan dasar gerakan ekumenis dan dalam kegiatan tersebut. Melalui penelitian ini, penulis mencoba untuk menggali dampak dari Pekan Doa Sedunia dalam hidup bersama, secara khusus dalam gerakan Gereja srawung di Paroki Wates. Penelitian ini juga menunjukkan adanya dampak yang positif dalam menggaungkan persatuan, persaudaraan dan solidaritas. Oleh karena itu, pekan doa sedunia tidak hanya terbatas pada tata ibadah, tetapi juga berkontribusi pada hubungan interpersonal yang nyata.