Font Size:
AI dan Demokrasi: Peran Generasi Z dalam Pesta Demokrasi 2024 serta Rekonsiliasi Politik dalam Terang Pandangan Nelson Mandela
Last modified: 2024-10-11
Abstract
Kehidupan berbangsa yang damai dan adil semakin menunjukkan perubahan. Perubahan itu terjadi pasca Kontes Demokrasi 2024. Kontes memberikan perubahan dalam pola relasi antar masyarakat. Hal ini nyata dalam dinamika hidup Gen Z terutama dalam dunia digital. Artikel ini membahas peran Generasi Z dalam konteks demokrasi, dengan fokus pada Pesta Demokrasi 2024 dan rekonsiliasi politik, melalui lensa pemikiran Nelson Mandela. Dalam era digital yang semakin maju, Generasi Z memiliki potensi untuk memengaruhi proses demokrasi melalui partisipasi aktif dan penggunaan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI). Pandangan Mandela tentang keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia menjadi landasan penting dalam memahami bagaimana generasi muda dapat berkontribusi pada pembangunan demokrasi yang inklusif. Penelitian ini juga mengeksplorasi tantangan yang dihadapi dalam pemilu modern, seperti penyebaran informasi palsu, serta pentingnya dialog dan kolaborasi antar generasi dalam mencapai rekonsiliasi politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan menganalisis fenomena politik melalui media surat kabar yang terpercaya. Singkat kata, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana Generasi Z dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat demokrasi dan menciptakan masa depan yang lebih baik.
Keywords
Gen Z, Demokrasi, AI, Rekonsiliasi dan Keharmonisan