Font Size:
AI dan Manusia: Studi Emosional dalam Pengambilan sebuah Keputusan Menurut David Hume
Last modified: 2024-10-14
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan antara kecerdasan buatan (AI) dan manusia dalam pegambilan sebuah keputusan dengan fokus pada peran emosi berdasarkan pandangan filsuf David hume dalam karyanya A Treatise of Human Nature. Hume berpendapat dalam karyanya yang menegaskan bahwa emosi yang dimiliki seseorang atau sebuah passion merupakan pendorong utama dibalik sebuah keputusan manusia. Lalu, menurutnya akal hanyalah sebuah alat yang melayani emosi. Dalam ungkapannya yang terkenal Hume menyatakan pendapat bahwa “reason is, and ought only to bet he slave of the passion” yang menunjukkan bahwa tindakan manusia itu dipandu oleh dorongan emosional, bukan semata-mata oleh logika. Begitu juga sebaliknya oleh AI, mengambil sebuah keputusan berdasarkan analisis data yang rasional dan objektif, tanpa keterlibatan oleh emosi. Studi ini menyoroti bagaimana pendekatan berbasis emosi dalam pengambilan keputusan manusia mencerminkan kompeksitas yang tidak dapat dtiru oleh AI. Walaupun AI menawarkan kecepatan dan akurasi, pandangan Hume menunjukkan bahwa keputusan manusia yang holistik memerlukan peran emosi, yang memberikan motivasi dan makna dalam tindakan sehari-hari.
Keywords
Manusia, AI Daivd Hume, Emosi, Keputusan, dan A Treatise of Human Nature