USD Conference Systems, Seminar Nasional Filsafat 2024

Font Size: 
Pikiran Manusia atau Kecerdasan Buatan: Siapa yang Lebih Layak Mengatur Masa Depan?
George Glinca Jung Tena

Last modified: 2024-10-11

Abstract


Di tengah perkembangan AI yang kian pesat, banyak ahli mulai berdiskusi tentang peran dari pikiran manusia dan kecerdasan buatan dalam menciptakan dan membentuk masa depan umat manusia. Hal yang menjadi sorotan di sini ialah pertanyaan tentang siapakah yang lebih layak dalam mengatur masa depan, mengingat bahwa kecerdasan buatan saat ini hampir menyamai pikiran manusia. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka dan melalui metode ini akan dijabarkan tentang: keunggulan kecerdasan buatan, keterbatasan kecerdasan buatan, peran manusia dalam era AI, Etika AI dan kemungkinan skenario yang terjadi di masa depan baik itu skenario yang bersifat positif maupun skenario negatif. Tujuan akhir dari artikel ini tidaklah untuk memberikan jawaban definitif atas perdebatan yang terjadi, melainkan untuk membangun harmoni melalui kolaborasi antara kemajuan kecerdasan buatan dan kebijaksanaan manusia dalam membentuk masa depan. Dengan adanya kolaborasi antara pikiran manusia dan kecerdasan buatan maka akan terciptalah masa depan yang lebih positif.

slot online slot gacor slot