Last modified: 2024-10-11
Abstract
Artikel ini membahas dan mengeksplorasi dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap transformasi dunia kerja. Transformasi ini dilihat melalui sudut pandang refleksi berdasarkan ajaran sosial Gereja Katolik dalam ensiklik Laborem Exercens yang ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II. Kecerdasan buatan/AI telah mengubah cara manusia bekerja, menciptakan efisiensi dalam bekerja, namun juga menimbulkan beberapa tantangan contohnya pengangguran, adanya ketidaksetaraan, dan tereduksinya nilai martabat manusia. Dalam konteks Laborem Exercens, kerja dipandang sebagai sarana untuk mengaktualisasiakan diri sekaligus partisipasi manusia dalam penciptaan. Laborem Exercens juga menekankan pentingnya martabat pekerja dan nilai intrinsik manusia di atas produksi dan teknologi. Artikel ini membahas bagaimana prinsip-prinsip ajaran sosial Gereja, seperti martabat kerja, solidaritas, dan keadilan sosial dapat diterapkan dalam mengelola dampak AI terhadap dunia kerja. Artikel ini juga mengeksplorasi bagaimana teknologi seharusnya digunakan untuk mendukung kesejahteraan manusia secara menyeluruh, alih-alih menjadi ancaman bagi hak-hak pekerja. Tentu dengan mampu mengintegrasikan AI secara etis, dunia kerja di era AI ini dapat menghormati martabat manusia sembari memaksimalkan potensi teknologi untuk tercapainya kebaikan bersama.
This article discusses and explores the impact of artificial intelligence (AI) on the transformation of the world of work. This transformation is seen through the perspective of reflection based on the social teaching of the Catholic Church in the encyclical Laborem Exercens written by Pope John Paul II. Artificial intelligence/AI has changed the way humans work, creating efficiency in work, but also raising several challenges such as unemployment, inequality, and the reduction of human dignity. In the context of Laborem Exercens, work is seen as a means of self-actualization as well as human participation in creation. Laborem Exercens also emphasizes the importance of the dignity of workers and the intrinsic value of humans above production and technology. This article discusses how the principles of the Church's social teaching, such as the dignity of work, solidarity, and social justice can be applied in managing the impact of AI on the world of work. This article also explores how technology should be used to support human well-being as a whole, rather than being a threat to workers' rights. Of course, by being able to integrate AI ethically, the world of work in this AI era can respect human dignity while maximizing the potential of technology to achieve the common good.