Last modified: 2024-10-14
Abstract
ABSTRAK
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kecepatan distribusi kepada masyarakat yang membutuhkan. Teknologi ini dapat membantu dalam pengelolaan data penerima, identifikasi kelompok rentan, dan memastikan bahwa bantuan sampai tepat sasaran. Namun, di balik keunggulannya, terdapat tantangan etis yang harus dihadapi. Teologi Publik melihat penyaluran bantuan sosial merupakan bagian dari upaya mewujudkan prinsip solidaritas dan preferensi bagi orang miskin. Penerapan AI harus dilihat sebagai sarana untuk memperkuat nilai-nilai ini. Penggunaan teknologi tidak boleh hanya mengutamakan efisiensi, tetapi didasarkan pada prinsip etika yang menghormati setiap individu sebagai citra Allah. Dengan metode analisis teks tulisan ini akan menganalisis optimalisasi penggunaan AI dalam penyaluran bantuan sosial di Indonesia, mengidentifikasi tantangan etis yang muncul, serta mengusulkan solusi yang sesuai dengan prinsip teologi publik Gereja Katolik.
Kata Kunci : Kecerdasan Buatan, Bantuan Sosial, Teologi Publik, Tantangan Etis
ABSTRACT
The use of artificial intelligence (AI) in the distribution of social assistance in Indonesia offers great potential to improve the efficiency, accuracy, and speed of distribution to people in need. This technology can help in managing recipient data, identifying vulnerable groups, and ensuring that aid reaches the right target. However, behind its advantages, there are ethical challenges that must be faced. Public Theology sees the distribution of social assistance as part of efforts to realise the principles of solidarity and preference for the poor. The application of AI should be seen as a means to strengthen these values. The use of technology should not only prioritise efficiency, but be based on ethical principles that respect each individual as the image of God. Using the text analysis method, this paper will analyse the optimal use of AI in the distribution of social assistance in Indonesia, identify the ethical challenges that arise, and propose solutions in accordance with the principles of public theology of the Catholic Church.
Keywords: Artificial Intelligence, Social Assistance, Public Theology, Ethical Challenges