Font Size:
Perdagangan Manusia di Nusa Tenggara Timur dalam Perspektif Homo Sacer Giorgio Agamben
Last modified: 2024-10-11
Abstract
Perdagangan manusia merupakan salah satu isu serius di Indonesia terutama di NusaTenggara Timur (NTT). Jumlah korban terus bertambah bahkan banyak yang telah meninggaldunia. Mereka diperlakuan tidak adil, termasuk kekerasan seksual, penjualan organ, daneksploitasi kerja tanpa upah. Situasi yang tidak manusiawi ini telah membawa dampak bagipara korban dan juga memengaruhi kondisi sosial di lingkungan mereka. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab tingginya perdagangan manusia di NTTserta mengeksplorasi relevansi konsep Homo Sacer dalam konteks perdagangan manusia diwilayah tersebut. Konsep ini digunakan untuk memahami proses dehumanisasi dan eksklusisosial yang dialami oleh para korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan metode pengumpulan data dari media, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa perdagangan manusia di NTT merupakan bentuk pelanggaran martabatdan hak asasi manusia. Hal ini dipicu oleh faktor-faktor seperti kemiskinan, rendahnya aksespendidikan, keterbatasan lapangan pekerjaan, serta lemahnya penegakan hukum.
Keywords
Perdagangan Manusia, Nusa Tenggara Timur, Homo Sacer, Giorgio Agamben, Dehumanisasi.