Last modified: 2025-10-15
Abstract
Artikel ini mengangkat isu sentral krisis ekologis yang tidak hanya berdimensi lingkungan, tetapi juga menyentuh aspek moralitas manusia dan spiritualitas tubuh. Dengan menggunakan pendekatan teologi tubuh, penelitian ini menafsirkan relasi manusia dengan alam sebagai perpanjangan dari relasi manusia dengan Allah dan sesama, sehingga tubuh dipahami bukan sekadar realitas biologis, melainkan medium etis yang memanggil pada tanggung jawab ekologis. Analisis dilakukan melalui paradigma ekoteologi yang memadukan refleksi teologis dan etika lingkungan, dengan menyoroti keterhubungan antara martabat manusia, keutuhan ciptaan, dan tanggung jawab moral. Hasil kajian menunjukkan bahwa moralitas ekologis berbasis teologi tubuh menawarkan kerangka baru dalam memahami krisis ekologi sebagai krisis relasional yang bersifat spiritual dan etis. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi konsep tubuh dengan ekologi, yang membuka peluang pengembangan ilmu teologi lingkungan menuju arah yang lebih relasional, interdisipliner, dan berorientasi pada keutuhan ciptaan.