Last modified: 2024-10-11
Abstract
Fokus studi ini adalah melihat fungsi Filtrasi Partai Politik dalam tata Demokrasi Indonesia. Partai politik mencalonkan kadernya untuk bersaing dalam kontestasi Pilkada 2024. Demokrasi Indonesia seringkali diwarnai dengan kehadiran tokoh-tokoh populis yang mempunyai pengaruh dan dukungan kuat dari masyarakat. Di satu sisi kehadiran mereka dapat menjadi peluang bagi partai politik untuk memperoleh suara dengan mencalonkan mereka dalam Pilkada. Di sisi yang lain kehadiran tokoh populis membawa idealisme yang bertentangan visi partai dan kelak merusak tata demokrasi Indonesia. Partai politik harus menjadi penjanga demokrasi agar jangan sampai pemimpin otoriter merusak demokrasi Indonesia. Tujuan dari studi ini adalah meganalisis sistem filtrasi partai politik dalam mengusung calon mereka dalam kontestasi politik. Studi ini menemukan bahwa Partai politik perlu melihat kompetensi dan visi para calon agar jika mereka terpilih dapat membawa semangat partai dan stabilitas demokrasi Indonesia. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah metodologi interpretatif dengan melakukan depth interview dan studi literatur terkait.